Plamir vs Acian: Fungsi, Bahan, dan Kapan Harus Dipakai

Dalam dunia renovasi dan pembangunan rumah, sering muncul kebingunan tentang istilah plamir dan acian. Banyak orang yang menganggap keduanya sama, padahal fungsi dan cara pemakaiannya berbeda. Bahkan, ada yang cuma hanya menggunakan salah satunya tanpa tahu dampaknya pada hasil akhir dinding. Apasih perbandingan plamir vs acian?

Supaya ga salah langkah, mari kita bahas perbedaan plamir dan acian secara lengkap, mulai dari fungsi, bahan, hingga kapan pemakaiannya.

Perbandingan Plamir vs Acian

Apa Itu Acian?

Acian adalah lapisan tipis yang terbuat dari campuran semen dengan air, atau yang lebih praktis lagi gunakan mortar instan, lalu aplikasikan di atas plesteran.

  • Fungsi utama acian:

1. Menghaluskan permukaan dinding → setelah plesteran, dinding biasanya masih terasa kasar. Acian membuat permukaan jadi lebih rata.

2. Menutup pori-pori plesteran → plesteran cenderung berpori. Jika langsung di cat, cat akan boros dan warnanya tidak sama.

3. Meningkatkan kekuatan dinding → lapisan acian melindungi plesteran agar tidak mudah tergerus atau berdebu.

4. Mempersiapkan dinding untuk finishing → dinding yang sudah diaci akan lebih siap di cat atau dipasang wallpaper.

Waktu penggunaan: acian digunakan setelah plesteran kering, sekitar 7-14 hari.

Apa Itu Plamir:

Banyak orang menganggap plamir sama dengan acian, padahal berbeda. Plamir adalah lapisan tipis berbahan dasar lem PVAc (white glue), kalsium, dan air, yang dipakai sebelum pengecatan.

  • Fungsi utama plamir:

1. Menutup retakan halus dan pori-pori kecil → acian kadang menysakan retakan rambut, plamir bisa menutupinya.

2. Meratakan warna dasar dinding → agar cat tidak belang dan warnanya lebih rata.

3. Menghemat pengguanaan cat → plamir berfungsi sebagai primer, sehingga penggunaan cat tidak boros.

4. Meningkatkan daya rekat cat → cat lebih lengket dan tidak mudah mengelupas.

Waktu penggunaan: plamir digunakan setelah acian kering dan sebelum cat diaplikasikan.

jual mortar_Plamir vs Acian: Fungsi, Bahan, dan Kapan Harus Dipakai

Perbedaan Plamir vs Acian

Aspek Acian Plamir
Fungsi utama Menghaluskan dan menutup pori plesteran Menutup retakan halus dan meratakan warna sebelum cat
Bahan Semen + air/ mortar acian instan Lem PVAc + kalsium + air
Lapisan kerja Setelah plesteran Setelah acian
Hasil akhir Dinding rata, kuat, dan halus Cat lebih rata, hemat dan awet
Posisi Lapisan dasar sebelum finishing Lapisan akhir sebelum pengecatan

Dari tabel ini jelas, acian dan plamair tidak bisa saling menggantikan. Acian lebih kedasar kekuatan dinding, sedangkan plamir fokus pada kualitas cat dan estetika akhir.

Kesalahan yang Sering Terjadi

1. Melewatkan acian, langsung plamir → hasilnya dinding lebih mudah retak dan cat cepat rusak.

2. Menganggap plamir=acian → padahal bahan dan fungsinya berbeda.

3. Tidak menunggu kering sempurna → baik acian maupun plamir harus benar-benar kering sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Kesimpulan

Plamir dan acian sama-sama penting, tapi dengan fungsi yang berbeda:

  • Acian → lapisan dasar setelah plester, membuat dinding halus dan siap finishing.
  • Plamir → lapisan persiapan cat, menutup pori kecil dan meratakan warna.

Jadi, kalau kamu ingin dinding kuat, rapi, dan cat tahan lama, jangan sampai salah urutannya. Acian dulu, baru plamir, kemudian cat. 

Kalau kamu lagi mencari toko yang menjual berbagai macam kebutuan jenis mortar acian, plesteran, hingga perekat bata, kunjungi jualmortar.com. Dan kalau kamu lagi mencari rekomendasi bahan bangunan, klik disini ya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *