
Alasan Plesteran Cepat Rusak: Hindari Kesalahan Plester Ini
Renovasi renovasi seharusnya membuat rumah menjadi nyaman dan lebih awet. Namun, tidak sedikit pemilik rumah yang mengalami plesteran cepat retak, rontok, atau mengelupas hanya dalam beberapa bulan setelah renovasi. Masalah ini sering terjadi karena kesalahan dalam pemilihan bahan dan metode plester. Yuk simak apa saja alasan plesteran cepat rusak.
Alasan Plesteran Cepat Rusak yang Sering Terjadi
1. Menggunakan Campuran Semen Murah atau Tidak Sesuai
Banyak pekerja bangunan masih memakai campuran semen seadanya untuk menghemat biaya. Sayangnya itu yang membuat plesteran menjadi kurang kuat dan mudah retak, terutama di area dinding yang lembap atau terkena panas langsung.
2. Proses Pemasangan yang Tidak Rapi
Plesteran yang tidak rata, tipis di beberapa bagian, atau terlalu tebal di bagian lain akan membuat permukaan lebih mudah mengelupas. Kualitas hasil akhir sangat tergantung pada tehnik pemasangan.
3. mengabaikan Waktu Pengeringan
Mempercepat proses pengeringan dengan kipas atau menutupi plesteran saat masih basah pada proses pengeringan dapat menyebabkan retak rambut atau ketahanan yang rendah.
4. Tidak Menggunakan Mortar Berkualitas
Banyak Renovasi yang masih menggunakan campuran manual yang tidak konsisten. Mortar instan berkualitas tinggi memberikan hasil plesteran yang kuat, rata, dan tahan lama, sehingga hasil renovasi lebih awet.
Solusi: gunakan mortar instan berkualitas.
Dengan mortar instan:
- Plesteran lebih rata dan halus, cocok untuk finishing modern.
- Tahan retak dan rontok, memperpanjang umur renovasi.
- Lebih praktis dan cepat dipasang, menghemat waktu tenaga kerja.
Memilih mortar berkualitas bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga investasi jangka panjang untuk rumah kamu. dengan plesteran yang tepat, renovasi rumah akan menjadi lebih awet, rapi, dan aman.
Tips Renovasi Rumah dengan Plester Tahan Lama
1. Gunakan mortar instan yang berkualitas
Pilih mortar yang sudah terbukti tahan lama, mudah di campur, dan mudah diaplikasikan. Produk berkualitas tinggi menjamin plesteran tetap rapi dan kokoh.
2. Siapkan rangka dan permukaan yang stabil
Pastikan dinding atau rangka sebelum diplester bersih, rata, dan kuat. Ini mencegah plesteran terlepas di kemudian hari.
3. Perhatikan ketebalan plester
Ketebalan ideal biasanya 1-2 cm untuk dinding rumah. Hindari plesteran terlalu tipis atau terlalu tebal agar tidak mudah retak.
4. Biarkan plester kering secara alami
Jangan terlalu terburu-buru mengecat. Biarkan plester mengering minimal 7-14 hari, tergatung kondisi cuaca agar kuat dan awet.
5. Finishing dan perawatan rutin
Setelah plester kering, lakukan finishing dengan cat berkulitas. Periksa secara rutin apakah ada retak kecil dan segera perbaiki sebelum membesar.
Kesimpulan
Banyak sekali alasan plesteran cepat rusak. Dengan memilih mortar yang berkualitas, memperhatikan tehnik pemasangan, dan memberi waktu pengeringan yang cukup, plesteran menjadi lebih rapi, kuat, dan tahan lama.
Pastikan kamu membeli mortar di toko yang terpercaya dan pastinya memiliki berbagai macam jenis mortar yang lengkap seperti di jualmortar.com. Kunjungi website nya untuk menemukan berbagai macam merk mortar yang sudah di percaya. Klik disini juga untuk menemukan berbagai macam rekomendasi bahan bangunan lainnya.